Video TVmoka Terbaru Live March 19, 2023 2:31 am

Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi bahwa amunisi China digunakan di medan perang di Ukraina dan juga serta diduga ditembakkan dari pasukan Rusia. Hal itu berdasarkan sumber berasal dari pemerintah AS.
Sumber pemerintah AS menekankan, masih belum jelas apakah amunisi dipasok dari China. Pihak Washington siap untuk mengambil tindakan Apabila diverifikasi bahwa Beijing melakukan pengiriman amunisi.
Di tengah segudang ketidaksepakatan antara Amerika Serikat dan juga serta China, para pejabat AS baru-baru ini mengatakan, Washington memiliki intelijen yg menunjukkan bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk mengirim senjata dan juga serta amunisi ke Rusia.
“Ini ialah sesuatu yg kami waspadai dan juga serta terus awasi dengan hati-hati,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada Kyodo News.
Menurut sumber pemerintah, Amerika Serikat telah memberi tahu beberapa mitranya tentang konfirmasi tersebut. Konfirmasi itu datang saat pemimpin China Xi Jinping berencana melakukan perjalanan ke Moskow, Rusia, untuk kunjungan kenegaraan selama tiga hari mulai Hari Senin (20/3).
di dalam perjalanan pertamanya ke Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai pada Februari Tahun lalu, Xi Jinping secara luas diperkirakan hendak menegaskan kembali hubungan dekatnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
di dalam pembicaraan dengan Xi, Presiden AS Joe Biden memperingatkannya tentang konsekuensi serius Apabila China memberikan dukungan militer kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina.
Pemerintah AS telah menentukan bahwa amunisi yg ditemukan di Ukraina diproduksi di China setelah menganalisis komposisinya dan juga serta faktor lainnya, kata sumber tersebut. Namun, mereka tidak mengungkapkan jenis amunisi apa yg ditemukan.
Dengan perang di Ukraina yg memasuki Tahun kedua, konfirmasi tersebut dapat semakin memicu ketegangan antara Amerika Serikat dan juga serta China. Biden mengatakan awal pekan ini bahwa Ia berharap untuk segera berbicara dengan Xi, tanpa menjelaskan lebih lanjut apa yg hendak dibahas.
China semakin berusaha menampilkan dirinya sebagaimana perantara perdamaian yg netral dan juga serta berulang kali menolak niat untuk memasok Rusia dengan senjata untuk perang dengan Ukraina. Tapi China tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Saat pertempuran di Ukraina timur meningkat, pejabat AS mengatakan bahwa pasukan Rusia dan juga serta Grup Wagner, pasukan tentara bayaran yg berjuang untuk Kremlin, telah bermasalah dengan isu kekurangan peluru.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :