Video TVmoka Terbaru Live January 26, 2023 2:35 am

Jakarta, CNN Indonesia —
Turki menunda pembicaraan dengan Swedia dan juga serta Finlandia terkait keinginan kedua negara masuk NATO, buntut insiden pembakaran Al Quran di Stockholm.
Seorang sumber diplomatik Turki mengatakan pertemuan tiga pihak itu telah diundur berasal dari Februari ke “tanggal yg hendak datang” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Keputusan tersebut dianggap bakal mengurangi prospek kedua negara untuk bergabung dengan NATO sebelum pemilihan presiden dan juga serta parlemen Turki di Bulan Mei mendatang.
Penundaan ini diumumkan setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam pembakaran Al Quran yg dilakukan seorang politikus Swedia, Rasmus Paludan, saat demo di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, lantas menyerukan warganya untuk “refleksi dan juga serta tenang” supaya negaranya dapat kembali melanjutkan pembicaraan dengan Finlandia dan juga serta Turki.
Terkait protes, Kristersson menuding terdapat provokator yg ingin merusak hubungan antara Swedia dengan negara-negara yg lain. Ia menduga provokator itu ingin menggagalkan usaha mereka bergabung dengan NATO.
“Tidak terdapat masalah keamanan nasional yg lebih penting dibandingkan kami, dengan Finlandia, secepatnya menjadi anggota NATO,” kata Kristersson seperti dikutip AFP.
Finlandia dan juga serta Swedia sejak lama menyatakan keinginan untuk bergabung dengan NATO. Namun, untuk menjadi anggota, mereka mesti mengantongi restu berasal dari semua anggota NATO, termasuk Turki.
Sejauh ini, baru 28 berasal dari 30 negara anggota NATO yg telah memberikan ratifikasi terhadap kedua negara tersebut. Dua negara yg belum memberikan suara yaitu Hungaria dan juga serta Turki.
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, telah berjanji bahwa parlemennya hendak menyetujui permintaan Finlandia dan juga serta Swedia menjadi anggota NATO pada bulan depan.
Turki sendiri masih terus menggelar pembicaraan mengenai kemungkinan Finlandia dan juga serta Swedia masuk NATO.
[Gambas:Video CNN]
Namun, setelah insiden pembakaran Al Quran, Erdogan menyatakan Swedia tak usah lagi mengharapkan dukungan berasal dari Turki.
“Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan kami untuk NATO,” kata Erdogan di dalam tanggapan resmi pertamanya, seperti dikutip AFP.
“Jelas mereka yg menyebabkan aib seperti itu di depan kedutaan besar negara kami tidak lagi dapat mengharapkan kebaikan berasal dari kami atas permohonan mereka untuk menjadi anggota NATO.”
Pembakaran Al Quran itu sendiri dilakukan Paludan saat berdemonstrasi di depan Kedubes Turki di Stockholm pada akhir pekan lalu.
Saat itu, sejumlah warga berdemonstrasi Setelah Erdogan mendesak Swedia supaya tak lagi melindungi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yg kabur berasal dari Turki ke negara itu.
Selama ini, Turki menganggap PKK sebagaimana kelompok teroris.
Permintaan itu merupakan salah satu syarat berasal dari Erdogan Apabila Swedia ingin mengantongi restu Turki untuk masuk NATO.
(blq/has)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :