Video TVmoka Terbaru Live January 29, 2023 2:31 am

Jakarta, CNN Indonesia —
Rusia melakukan serangan di Konstantynivka di Ukraina Timur pada Hari Sabtu (28/1) waktu setempat. Hal tersebut dibenarkan dari Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko di media sosial.
Berdasarkan keterangan Kyrylenko, setidaknya tiga orang tewas dan juga serta dua orang lainnya luka-luka berasal dari serangan tersebut.
“Tiga warga sipil tewas. Setidaknya dua orang terluka,” tulis Pavlo Kyrylenko di Twitter, Hari Sabtu (28/1).
Serangan tersebut disebut terjadi pada Hari Sabtu pagi yg menghantam perumahan warga sipil sampai hotel.
Berdasarkan foto-foto yg diunggah Pavlo Kyrylenko, sebuah bangunan perumahan warga sipil tampak rusak. Jendela pecah, puing-puing berserakan, sampai mobil hangus terbakar.
“Rusia menembaki lingkungan perumahan, merusak empat gedung bertingkat, hotel, garasi, dan juga serta mobil warga sipil,” ungkapnya.
[Gambas:Twitter]
Kyrylenko kemudian mengatakan bahwa tim penyelamat dan juga serta pihak kepolisian sedang menyelidiki tempat serangan tersebut.
Beberapa jam kemudian, Pavlo Kyrylenko mengecam Rusia karena telah menyerang daerah tersebut.
“Setiap orang yg masih tinggal di kota menghadapi bahaya yg mematikan,” ujarnya.
“Rusia menyerang warga sipil karena tidak mampu melawan tentara Ukraina,” sambung Kyrylenko.
Selain itu, Ukraina serta diserang hampir setiap hari di dekat reaktor tenaga nuklir Zaporizhizhia.
Direktur badan pengawas nuklir di bawah naungan PBB (International Atomic Energy Agency/IAEA) Rafael Mariano Grossi mengatakan suara ledakan itu mengindikasikan aktivitas militer dekat pusat nuklir Zaporizhzhia, Ukraina.
Lokasi itu serta berdekatan dengan garis depan pertempuran antara pasukan Ukraina dan juga serta Rusia.
Komisi Keselamatan Nuklir IAEA melaporkan ledakan-ledakan keras tersebut terdengar hampir setiap hari di tempat dekar pusat nuklir Zaporizhzhia, seperti dikutip berasal dari Newsweek.
“Beberapa ledakan diduga terjadi jauh berasal dari tempat fasilitas nuklir terbesar di Eropa tersebut. Sementara sejumlah ledakan lainnya kemungkinan terjadi dekat tempat itu,” kata Mariano Grossi.
Situasi ini pun membuat waswas IAEA dan juga serta mendesak pelaksanaan perlindungan keamanan dan juga serta keselamatan di zona tersebut.
(pra)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :