Vox Media Ikuti Jejak Google, PHK Karyawan di Awal 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Media AS tengah menghadapi masa-masa sulit, karena serangkaian outlet telah mengumumkan PHK di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Vox Media, pemilik situs Vox dan juga serta a Verge serta New York Magazine mengumumkan bahwa mereka hendak melakukan PHK terhadap 7% karyawannya. Kabar yg sama serta melanda CNN, NBC, MSNBC, Buzzfeed dan juga serta lainnya.

CEO Vox Media Jim bankoff mengumumkan keputusan sukar ini di dalam sebuah memo kepada staf pada hari Hari Jumat (20/1/2023).

“Perusahaan hendak menghilangkan sekitar 7% berasal dari peran staf kami di seluruh departemen karena lingkungan ekonomi yg menantang yg berdampak pada bisnis dan juga serta industri kami,” kata bankoff dikutip berasal dari AFP dan juga serta Channel News Asia.

Memo tersebut, yg dikonfirmasi ke AFP, mengatakan karyawan yg terkena akibat hendak diberitahukan 15 menit setelah pesan dikirim. Itu berarti sekitar 130 berasal dari 1.900 staf grup Vox Media mesti menelan pil pahit.

Meghan McCarron, seorang jurnalis pemenang penghargaan yg menghabiskan lebih berasal dari sembilan Tahun di Eater – sebuah situs web makanan milik Vox Media -mengumumkan bahwa dirinya termasuk di antara mereka yg di-PHK. Hal ini disampaikan di akun Twitter miliknya. McCarron mengaku tengah hamil 37 minggu.

“Saya dan juga serta rekan saya sangat bersemangat untuk menjadi orang tua,” tulis McCarron. “Saya tidak dapat benar-benar memproses jumlah ketidakpastian yg kami hadapi sekarang,” tambahnya.

Seorang juru bicara Vox mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak dapat mengomentari kasus-kasus tertentu, tetapi karyawan ditawari paket pesangon yg kompetitif, termasuk pembayaran pesangon tambahan untuk mereka yg direncanakan hendak cuti melahirkan di dalam waktu dekat.

Pekerjaan di ruang redaksi telah mengalami penurunan yg stabil di AS, turun berasal dari 114.000 menjadi 85.000 jurnalis antara Tahun 2008 dan juga serta 2020, menurut sebuah studi Tahun 2021 dari Pew Research Center.

“Jurnalisme telah berada di bawah tekanan untuk waktu yg lama, dan juga serta sejumlah perusahaan tampaknya berpikir ini ialah waktu yg tepat untuk mengurangi biaya tenaga kerja mereka – merugikan jurnalis dan juga serta jurnalisme,” kata Writers Guild of America, East di dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

PHK media tidak sedramatis raksasa teknologi seperti Microsoft dan juga serta Google, yg mengumumkan pada hari Hari Jumat lalu (20/1/2023) bahwa mereka memangkas 12.000 pekerjaan lagi.

“Itu ialah konsekuensi berasal dari penurunan pendapatan promosi di tengah iklim ekonomi yg suram,” kata Chris Roush, Dekan berasal dari Sekolah Komunikasi di Universitas Quinnipiac di Connecticut.

[Gambas:Video CNBC]

(haa/haa)